Rabu, 20 April 2011

MADU SEBAGAI OBAT BATUK ALAMI

Batuk, bersin, hidung meler, pilek dan infeksi paru-paru lainnya sangatlah umum pada musim pancaroba yang sulit ditebak saat ini.

Untuk melawannya, banyak orang menelan pil dan sirup, yang dipercaya dapat menyembuhkan masalah hidung, meringankan sakit tenggorokan, mengurangi batuk dan meningkatkan kualitas tidur.



Namun bukti lebih lanjut menunjukkan bahwa obat-obatan tidak selalu ampuh. Lebih buruk lagi, berbagai obat memiliki efek samping yang tidak baik, bahkan berbahaya, terutama untuk anak kecil.

Nah Itu sebabnya, banyak dokter sekarang ini menganjurkan resep kuno untuk pasien batuk mereka, yakni madu.



"Madu telah digunakan selama ratusan tahun sebagai pengobatan tradisional pada berbagai tempat di dunia. Kami pikir, akan sangat beralasan untuk mengujinya” kata Ian Paul, seorang dokter anak di Rumah Sakit Pennsylvania State University, Hershey, Amerika Serikat.



Kenapa madu?



Orang-orang berpikir bahwa madu adalah pengganti gula yang enak pada teh, pemanis di atas peanut butter dan sandwich pisang

Tapi "Pada sisi lain, kekentalan madu membantu melapisi dan melegakan tenggorokan," kata Katherine Beals, seorang pakar makanan di University of Utah, Salt Lake City.

Katherine yg juga menjabat, sebagai konsultan nutrisi untuk Badan Madu Nasional, grup pendukung madu, yang membiayai penelitian Paul terakhir.

"Antioksidan yang terkandung dalam madu mungkin juga menjadi jawaban," ujar Beals. Antioksidan ditemukan juga pada makanan seperti blueberry (sejenis arbei), bayam dan cokelat. Antioksidan ini mampu melindungi sel kita dari kerusakan.



Hasil kajian menunjukkan bahwa setelah meminum madu, tingkat antioksidan pada tubuh mengalami peningkatan. Semua madu mengandung antioksidan, tetapi tipe madu tertentu mengandung antioksidan dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang lain. 



"Ada lebih dari 300 tipe madu," kata Beals.

Menurutnya warna, aroma dan manfaat kesehatan tergantung pada tipe bunga yang lebah madu hinggapi. 

Kebanyakan madu, yang dibeli di toko grosir di Amerika Serikat, dibuat oleh madu yang hinggap di pohon semanggi. Madu yang lebih gelap, seperti tipe buckwheat yang digunakan Paul pada penelitiannya, umumnya punya antioksidan yang lebih tinggi dibanding yang lebih encer, termasuk tipe semanggi.

Madu memiliki efek kesehatan yang lain. Setidaknya, beberapa jenis madu mampu membunuh mikroba yang menginfeksi. Satu jenis madu dari Selandia Baru telah terbukti baik untuk digunakan pada luka, dengan dioleskan pada kulit. Menurut Beals, tidak ada bukti bahwa mengkonsumsi madu akan mencegah pilek.

"Tetapi jika tenggorokanmu sakit dan mengalami batuk secara terus menerus, madu dapat membuatmu lebih baik. Sedikit pemanis pastinya membuatmu lebih gembira!" jelasnya. (Erabaru/wid)

sumber: Erabaru.Net

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fashion Trend © 2011 | All Rights Reserved | About | Privacy Policy | Contact | Sitemap