Entah ap slah diriku padamu
Hingga kini kau tinggalkan aku
Tiada penjelasan kau uraikan
Tanpa kata diriku engkau tinggalkan... Kasih...
Apakah aku salah mengertikan dirimu?
Apakah aku tiada mengimbangimu?
Ataukah aku tiada terbaik untukmu?
Hingga akhirnya aku meninggalkan aku... Kesepian hati ini semakin menjeratku
Menyesakan hirup nafas-nafas cintaku
Teras tak mampu untukku menahan
Cobaan cinta yang begitu memilukan... Kasih...!
Terlalu sakit luka hati yang kau berikan
Terlalu perih lara hati yang kau taburkan
Membuat jiwa terbalut dengan keputus asaan
Remuk redamkan segala hasrat gejolak
percintaan... kasih...!
Bila memang aku pernah lukai hatimu
Hingga membuat dirimu menjauh
meninggalkan aku,
Hanya pintu maaf darimu yang kini aku pinta
Walu, akhirnya kita tiada bisa lagi bersama... Berlahan aku relakan segala kenangan kita
Biarlah terhapus termakan lapuknya masa
Tiada lagi akan aku kenang cerita cinta kita
Biarkan memudar terendap duka jua lara... Ku ucapkan selamat tinggal padamu kasihku
jua cintaku
Maafkan aku jika selama ini pernah lukai
hatimu, Aku disini, mencoba melupanmu
Aku disini, mencoba menahan getir lara
hatiku.... sebagaimana janji angin pada alam
membenihkan bunga-bunga harapan
seperti itulah janjiku padamu
seiring waktu
kini ia telah mekar dan harum mewangi
membuat nyaman siapa saja yang melintasimu hingga akhirnya aku kehilangan
dan kini tak bisa menguasai perasaanku
kenapa waktu tak memihak kepadaku selamat jalan bungaku
aku akan selalu merindukanmu
juga mengenangmu
kala engkau masih kuncup
di tepi jalan itu aku ingin menangis tapi air mataku tidak
dapat menetes...
aku ingin menjerit, tp suaraku tertahan di
tenggorokanku...
aku ingin memakimu, tapi aku tak pernah bisa
melihat hatimu terluka... berulang kali kau sakiti hati ini...
berulang kali kau buat mata ini menangis
kecewa...
tidak hanya sekali dua kali...
tapi berulang kali aku terbunuh dalam
kediamanmu yang tak pernah kumengerti sebabnya...
ya, Tuhan...
kenapa aku tidak pernah bisa membencinya???
kenapa aku tidak pernah lelah mencintainya???
kenapa aku masih terus mengharapkannya???
rasanya seperti aku sedang mengemis cinta...
ya, Tuhan...
kenapa kau membuatku begini???
kenapa dia begitu tega padaku???
apakah tidak ada kasih yang tulus untukku????
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar