Masihkah anda ingat tentang malaysia claim pulau sipadan dan ligitan di perbatasan indonesia.?
Mungkin anda yang ingin masuk barisan TNI untuk membombardir malaysia saat pulau negara tercinta di rebut oleh malaysia.Sipadan dan ligitan masih belum selesai dengan sengketa yang di putuskan Mahkamah International dengan keputusan efectivitees.Malaysia di anggap lebih berhak dengan alasan aktivitas di pulau sipadan dan ligitan sudah di tempati pengusaha malaysia.
Seperti masalah sipadan dan ligitan,Malaysia memanfaatkanperbatasan ini untuk mengambil alih camar bulan dengan cara melakukan kegiatan budidaya Penyu dan membangun obyek wisata di daerah itu yang nantinya akan di gunakan untuk mengclaim Camar bulan Seperti kasus Sipadan dan ligitan.
Kejadian ini di ketahui setelah melihat patok pembatas di pulau camar bulan ini,Kalian pasti tahu apa yang telah di lakukan malaysia untuk mengambil daerah Camar Bulan..?
Seperti yang kita ketahui mereka membuat penangkaran budidaya penyu dan membua objek wisata dengan menggeser patokan yang ada.Mereka merencanakan ini agar menang saat di Mahkamah International seperti kasus sipadan dan ligitan menang dengan keputusan effectivities.
Menang dengan keputusan effectivities karena pihak malaysia membuat penangkaran budidaya penyu di daerah sipadan ligitan bukan hanya itu pengusaha-pengusaha asal malaysia membangun resort yang akhirnya membuktikan bahwa malaysia lebih berhak karena usahanya tersebut.Indonesia lalai mengurusi sipadan ligitan pada saat itu.
Mungkin malaysia juga menggunakan cara itu unuk merebut Pulau Camar Bulan.
Seperti yang telah di kutip pada VIVAnews Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto akan mengumpulkan jajaran menteri di bawah koordinasinya untuk untuk membahas perbatasan, khususnya antara RI dan Malaysia.
Apakah pertemuan siang nanti membahas soal Camar Bulan dan Tanjung Datu? "Secara khusus tidak membahas tentang itu," kata Djoko Suyanto kepada VIVAnews.com, Senin 10 Oktober 2011.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menemukan fakta bahwa Malaysia mencaplok sebagian wilayah Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat. Dia pun berkoordinasi dengan Komisi I untuk memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Dia menjelaskan, Indonesia kehilangan 1.400 hektare tanah di Camar Bulan dan 80 ribu meter persegi di pantai Tanjung Datu. "Untuk pantai mungkin kecil. Tapi, kalau kita hitung batas teritorial pantai 3 kilometer ke lepas pantai. Di sana ada sumber minyak dan gas," jelas Hasanuddin dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu 9 Oktober 2011.
Jika negara kitak urang tegas dalam menghadapi malaysia,Bagaimana nasib negara kita terus mengalah.
Masalah sipadan ligitan masih belu tuntas,Meskipun Negara Indonesia tercinta ini tidak mau mengakui sipadan ligitan milik malaysia tapi sampai kapan..?
Lebih baik angkat senjata dari pada terus di jajah secara lembut seperti ini.
Semoga Indonesia sadar dan lebih menghargai keindahan pulau yang kecil ini untuk di pertahankan.
Pulau Camar Bulan adalah tempat di mana warga mencari nafkah dan rezeki dengan berjuta keindahannya.
Pulau ini bisa di jadikan sumber penghidupan bagi rakyat kita.Bagaimana jika semua pulau yang indah di ambil dengan modus dan cara yang sama..?
0 komentar:
Posting Komentar