Jumat, 20/08/2010 07:00 WIB
Kepindahan Valentino Rossi ke Ducati musim depan dinilai berisiko tinggi. Jika tak sukses, citra Ducati atau Rossi di publik Italia akan tercoreng. Penilaian tersebut dilontarkan oleh Jeremy Burgess, mekanik andalan Rossi di Yamaha dan Honda. Kerjasama Rossi dengan Burgess sejauh ini sudah membuahkan tujuh gelar juara dunia di kelas primer, 500cc dan MotoGP, yakni tiga di Honda dan empat bersama Yamaha.
Musim depan Rossi sudah memastikan bakal hijrah dari Yamaha untuk bergabung dengan Ducati. Seluruh kru Rossi, termasuk Burgess, konon akan ikut boyongan, meski Burgess sendiri masih belum menentukan masa depan.Kepindahan Valentino Rossi ke Ducati musim depan dinilai berisiko tinggi. Jika tak sukses, citra Ducati atau Rossi di publik Italia akan tercoreng. Penilaian tersebut dilontarkan oleh Jeremy Burgess, mekanik andalan Rossi di Yamaha dan Honda. Kerjasama Rossi dengan Burgess sejauh ini sudah membuahkan tujuh gelar juara dunia di kelas primer, 500cc dan MotoGP, yakni tiga di Honda dan empat bersama Yamaha.
Keputusan Rossi untuk bergabung dengan Ducati sedari musim 2011 sendiri menuai sejumlah reaksi. Ada yang meragukan masa depan Rossi, meski ada juga yang menilai pembalap 31 tahun itu bakal tetap tangguh.
Saat pindah ke Yamaha dari Honda tahun 2004 silam, Rossi sebenarnya juga sempat dinilai "habis". Namun, dia membuktikan di lintasan dengan memenangi kejuaraan di akhir musim.
Di mata Burgess, hal itu bisa saja akan diulang Rossi lagi bersama Ducati, kendati juga ada risiko besar yang menggantung karena Rossi dan Ducati sama-sama merupakan ikon di Italia.
"Ada risiko besar saat Masao Furusawa merekrut Valentino tahun 2004. Dia tahu jika dia tak menang di Yamaha, dampaknya akan terasa untuk Yamaha dan saya tak bisa melihat hal itu berubah, dan situasi ini sangat peka," katanya kepada MCN.
"Valentino adalah ikon di Italia dan begitu juga merek Ducati. Tapi jika sukses tak datang maka (citra) seseorang akan tercoreng," tutur Burgess.
0 komentar:
Posting Komentar