Hidup daerah Tropis yang panas, apalagi di wilayah Kota Kupang, masalah dehidrasi pasti sudah akbab dengan sahabat kreatif, Namun masih banyak orang yang menganggap sepele masalah dehidrasi ini.
Lantaran dianggap sepele, tanda-tanda kemunculan dehidrasi kerap kali tidak disadari. Gejala dehidrasi ringan seperti haus, mulut kering, dan bibir kering, sering dianggap sebagai sesuatu yang wajar-wajar saja. Baru kalau sudah memasuki tingkat yang lebih tinggi lagi (dehidrasi sedang), dan muncul tanda-tanda lain seperti tonus kulit jadi menurun (ketika kulit dicubit, kulit akan lama kembali ke bentuk semula alias tidak kenyal), dan berat badan menurun, kita baru menjadi lebih aware atau waspada.
Nah, Agar tidak terkena dehidrasi, cara pencegahan yang utama, menurut Dr Tanya TM Rotikan SpKO. adalah sering-sering minum, minimal lima belas menit sekali. Dan air yang diminum sebaiknya air putih biasa, bukan teh, kopi, atau minuman bersoda. Sebab, minuman-minuman ini mengandung kafein yang bersifat deuresis atau menambah frekuensi kencing. Nah Kalau kencing terus kan cairan tubuh makin banyak yang hilang. ini lah penyebab sering terjadinya dehidrasi selain cuaca yg panas yg mengeluarkan banyak keeringat dan aktifitas olah raga.
Tapi Bagaimana kalau sudah telanjur terkena dehidrasi?
“Kalau dehidrasinya masih dalam tingkat ringan, banyak-banyaklah minum. Terutama minum minuman kesehatan yang bisa mengganti ion tubuh. Tapi kalau sudah tidak bisa minum lagi, ya apa boleh buat, harus diinfus!” ungkap Dr. Tanya
Artinya, jika kita tahu aktivitas kita tinggi, maka mencegah dehidrasi lebih baik daripada tiba-tiba kita lemas akibat kekurangan cairan. Membawa minuman air putih sebagai persiapan juga asngat disarankan.